Bagaimana sih cara melatih kucing biar pup di toilet

Memiliki kucing yang bisa dengan disiplin buang air kecil maupun besar sendiri ke toilet adalah hal yang didamba-dambakan. Kamu tak perlu lagi sibuk mengurus pupup kucing dan kebersihan pun semakin terjaga. Kucing juga akan terlihat lebih pintar karena bisa mengurus pupupnya sendiri.



Tidaklah mudah melatih kucing untuk bisa buang air di toilet sendiri, namun tetap harus dicoba ya sob. Caranya memang agak rumit dan membutuhkan kesabaran ekstra dalam melatihnya. Tetapi tidak ada yang tidak mungkin selagi kita mencoba kan? Berikut terdapat berbagai cara yang bisa kamu coba untuk mentrainning kucing kamu agar bisa pupup sendiri di toilet.

Tahap 1 : Pilih Kamar Mandi Khusus untuk Kucing

Pada tahap awal yang bisa kamu lakukan adalah menyiapkan kamar mandi tempat kucing kamu akan buang air. Sebab tidak mungkin bukan kamu akan menggunakan toilet yang sama dengan kucing kamu. Namun jika kamu merasa tidak ada masalah dengan ini, ya tidak apa-apa terserah saja.

Yang perlu digaris bawahi adalah tingkat kebersihan harus ektra ya apabila kamu memutuskan untuk menggabungkan toilet kalian. Bukan berarti kamu tidak perlu menjaga kebersihan jika ada toilet khusus kucing, tapi akan lebih repot ketika kamu menggabungkannya, terlebih jika anggota keluargamu ada yang tidak menyukai kucing.

Tahap 2 : Memilki Toilet Trainning

Sama halnya ketika kita hendak mengajari bayi untuk bisa buang air kecil maupun besar sendiri ke toilet, seringkali kita membutuhkan toilet trainning untuk memudahkan kebiasaan ini padanya. Kucing juga harus dilatih menggunakan toilet trainning khusus untuk kucing ya.


Tahap 3 : Mengurangi Intensitas Pergantian Pasir Kucing

Setalah peralatan telah datang dan lengkap, maka kamu perlu mengurangi jatah pergantian pasir kucing pada litter box. Pasir kucing akan diganti setiap hari untuk membuang kotoran dan akan berganti dengan pasir baru. Yang biasanya kamu buang dan menggantinya dengan pasir baru sesuai takaran litter boxnya, maka kurangi porsi pasirnya.

Misalnya saja biasanya kamu menuangkan 4 hingga 5 gelas pasir pada litter boxnya, maka kurangilah 1 sampai 2 gelas dari takarannya. Hal ini sebagai bentuk pembiasaan kucing agar melepaskan kebiasaan pupup di pasir yang berada di litter box. Namun mengapa tidak langsung saja memindahkan pasir pada box toliter trainning? Jika kamu memindahkan sekaligus, kucing akan merasa kebingungan dan bisa saja malah pupup sembarangan karena dikiranya litter box itu menghilang.

Tahap 4 : Meletakkan Litter Box di Toilet.

Toilet adalah hal baru bagi kucing yang tidak biasa pupup di toilet, maka yang perlu dilakukan yaitu membuat kebiasaan kucing untuk pupu di dalam kamar mandi, ya meskipun masih pakai litter box dan pasir yang dikurang-kurangi berhapa ini ya.

Tahap 5 : Aplikasikan Toliet Trainning

Apabila kucing telah rajin keluar masuk kamar mandi saat buang air dan tepat pada tempatnya maka good job, selangkah lebih dekat dengan tujuanmu! Kamu bisa mulai perlahan mengaplikasikan toilet trainnnig yang box pembuangannya berisikan pasir namun tetap siapkan air untuk menyiram setelah pupup atau pipis.

Kucing akan memperhatikan apa yang kamu lakukan pada pupupnya. Siram secukupnya air berisikan sedikit pasir beserta kotoran kucing. Setelah kucing pergi buang keseluruhan isi box toilet rainnning. Intinya kucing telah mengetahui dan memahami apa-apa yang perlu dilakukan oleh kucing after pupup.

Tahap 5 : Full Menggunakan Toilet Training Tanpa Pasir

Hewan lucu ini telah melewati berbagai tahapan untuk bisa buang air sendiri di toilet. Agar lebih afdhal, kini saatnya kamu bisa mulai membuang pasir pada box toilet trainning. Kamu bisa memberikan contih untuk menyiram dengan air setelah pupup atau pipis. Jika kamu menggunakan tolilet duduk justru akan lebih mudah yaitu menekan tombol dan tara kotoran kucing bersih.

Demikian kelima tahapan untuk melatih kucing kamu agar buang air sendori ke toilet. Selamat mencoba ya, perlu diingat kembali ya bahwa tidak ada sesuatu yang instan jadi harao bersabar dan coba terus.                                                                                                                                                                                                                                                          

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *